Pengertian INVERTER dan KONVERTER

Konverter DC/DC

Konverter DC/DC mengubah tegangan DC menjadi tegangan DC lainnya dengan nilai yang berbeda. Ada dua metode konversi yang dapat dipergunakan untuk mengubah tegangan dari baterai: konversi linear atau linear conversion dan konversi peralihan atau switching conversion.
Konversi linear menurunkan tegangan dari baterai dengan mengubah kelebihan daya menjadi panas. Metode ini sangat sederhana namun pada kenyataannya tidak efisien. Konversi peralihan pada umumnya menggunakan komponen magnetik untuk menyimpan daya secara sementara dan mengubahnya menjadi tegangan lainnya. Tegangan yang dihasilkan bisa lebih besar, lebih rendah, atau kebalikan (negatif) daripada tegangan input.
Efisiensi pengatur linear berkurang dengan semakin banyaknya perbedaan antara tegangan input dan tegangan output. Misalnya, jika kita ingin mengubah dari 12 V ke 6 V, pengatur linear akan mempunyai efisiensi sebanyak hanya 50%. Pengatur peralihan standar mempunyai efisiensi sedikitnya 80%.

[edit]Konverter DC/AC atau Inverter

Inverter digunakan ketika peralatan anda memerlukan daya AC. Inverter memotong dan membalikkan arus DC untuk membangkitkan gelombang segi empat yang nantinya disaring menjadi gelombang sinus yang disesuaikan dan menghapus harmonik yang tidak diinginkan. Sangat sedikit inverter yang sebetulnya menyediakan gelombang sinus yang murni sebagai output. Kebanyakan model yang tersedia di pasar menciptakan apa yang diketahui sebagai "gelombang sinus yang termodifikasi", karena output tegangan mereka bukanlah sinusoid yang murni. Ketika kita memikirkan efisiensi, gelombang sinus yang termodifikasi berkinerja lebih baik daripada inverter sinusoidal yang murni.
Ketahuilah bahwa tidak semua peralatan akan menerima gelombang sinus yang termodifikasi sebagai tegangan input. Secara umum, beberapa printer laser tidak akan berkerja dengan gelombang sinus inverter yang termodifikasi. Mesin akan tetap berfungsi, tetapi mereka mungkin memakan lebih banyak daya daripada jika mereka diberi input dengan gelombang sinus murni. Selain itu, power supply DC cenderung semakin memanas, dan pengeras audio dapat mengeluarkan bunyi berdengung.
Disamping tipe bentuk gelombang, beberapa fitur penting inverter juga termasuk:
  • Kehandalan saat adanya sentakan. Inverter mempunyai dua penilaian daya: satu untuk daya yang terus-menerus, dan yang lebih tinggi untuk daya tertinggi. Mereka dapat menyediakan daya tertinggi untuk waktu yang sangat singkat, seperti ketika menghidupkan mesin. Inverter juga sebaiknya dapat secara aman menginterupsi dirinya sendiri (dengan sakelar pemutus (circuit breaker) atau sekering) seandainya terjadi arus sirkuti pendek, atau jika daya yang diminta terlalu tinggi.
  • Efisiensi konversi. Inverter paling efisien ketika memberikan 50% sampai 90% dari rating daya terus-menerus mereka. Anda sebaiknya memilih inverter yang hampir sesuai dengan syarat beban anda. Pabrik biasanya menyediakan kinerja inverter di 70% dari daya nominalnya.
  • Pengisian daya baterai. Banyak inverter juga memasukkan fungsi terbalik: kemungkinan mengisi daya baterai dari sebuah sumber arus AC (jaringan listrik, genset dll). Inverter tipe ini dikenal sebagai charger/inverter.
Automati fail-over. Beberapa inverter dapat berpindah secara otomatis di antara sumber daya yang berbeda (jaringan listrik PLN, pembangkit daya listrik, surya) tergantung pada apa yang tersedia.
Ketika menggunakan peralatan telekomunikasi, sebaiknya menghindari penggunaan konverter DC/AC dan memberi daya kepada mereka secara langsung dari sebuah sumber DC. Kebanyakan peralatan komunikasi dapat menerima tingkatan input tegangan yang cukup lebar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SKEMA MINI AMPLIFIER IC KA2209

Rangkaian 3 Mic Sedehana

Skema diagram dari pemain USB